Jumat, Oktober 03, 2008

Dampak krisis finansial Amerika terhadap Provinsi Riau

Gagal bayar yang dilakukan banyak nasabah property terhadap perusahaan kredit Lehman telah menguncangkan kekuatan kemampuan perusahaan ini. Walaupun berumur ratus tahun dan berpengalaman dalam mengatasi berbagai krisis ekonomi amerika juga pendekar bisnis yang mampu meloncat dan menghindar dari naas, namun Lehman tahun ini harus mengangkat bendera putih. Akibatnya tidak saja perusahaan ini yang goncang tetapi juga dampak kepada berbagai perusahaam peminjam uang (dana reksanya, dana pensiun, dana sekuritas lainnya). Hal ini menunjukan krisis yang dialami US tidak ringan. Akibatnya negara turun tangan dengan mengeluarkan uang talangan sebesar 700 Milyar Dollar. Huh.. angka yang besar, namun belum tentu mampu mengatasinya. Mengapa jika semua orang menarik uang liquid nya dari lembaga keuangan amerika ( baik menjual saham ataupun menarik depositonya beramai-ramai) maka uang tersebut tidak mampu mengatasinya.

Apakah dampak yang terjadi di US akan mempengaruhi Riau?

Secara langsung, tidak. Tetapi Riau sebagai bagian Indonesia akan mengalami dampak ini sedikit banyaknya. Karena saham-saham perusahaan indonesia yang dimiliki orang eropah dan amerika (belakang ini saham Indonesia di beli oleh asing terutama Eropah dan US, sumber Iwan Jaya Aziz , metro TV, jumat 3 oktober 2008)bila pemilik saham perlu uang segar maka harga saham turun dan dana segar diperusahaan Indonesia akan kekurangan maka akan berpengaruh bagi produksi Indonesia. Demikian juga ekspor Indonesia ke US dan Eropah akan terganggu. Bagaiman dengan Riau? perusahaan go publik di Riau hanya segelintir dan tidak besar berpengaruhnya, tetapi bagi produk riau orientasi ekspor eropah dan USA seperti CPO, karet, dll. akan mengalami gangguan penjualan karena pihak luar mengalami gangguan pembayaran.Akibatnya supply lebih besar dari demand. tentu saja jepang dan pembeli produk indonesia lainnya akan cendrung membeli dengan harga murah.maka diyakini setelah Krisi ini akan diikuti oleh krisis harga komodity kita.

Komoditi ekspor Riau berbasiskan bahan baku alam sangat banyak terpengaruh dengan harga dunia. Contoh CPO (crude Palm Oil) harganya turun 50% dikarenakan peralihan pola konsumsi Eropah/USA kepada Produk Bunga matahari dan Jagung. Kejatuhan harga CPO ini jelas mempengaruhi PDRB Riau. Akibatnya Tingkat penerimaan pendapatan produsen CPO, baik petani maupun perusahaan turun. Terutama petani sawit mengalami peurunan pendapatan yang sangat signifikan yakni anjlok 50 % dari sebelumnya.

Turunnya harga CPO dunia lebih besar mempengaruhi ekonomi Riau dari pada krisis fanansial amerika (tapi ini ada dampak efek dominonya). namun keduanya diperkirakan akan mempengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2008 ini yaitu dibawah target yang dimaksud.

Oleh karena itu, pemerintah daerah secepatnya melakukan antisipasi, dengan meyakinkan jakarta bahwa Pusat harus siaga dengan dampak domino dari efek krisis ini agar terhindar tentunya persiapan dana apbn bila indonesia kena). Pemerintah daerah sepatutnya mengubah struktur ekonomi dari dominasi sektor primer ke sektor sekunder. Tentunya industri hilir komodity pertanian ini mejadi basis pembangunan idnsutri Riau.